Ingin Jadi Dokter Relawan Di Area Bencana, Ikuti Cara Ini!

Tak bisa dipungkiri, sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadi negara yang memiliki risiko bencana alam cukup tinggi baik dari segi tektonik maupun vulkanik. Kejadian seperti tsunami, gunung meletus, banjir & tanah longsor maupun gempa bumi menjadi bencana yang mudah mengintai negara ini. Sehingga keberadaan relawan termasuk para dokter kesiagaannya sangat dibutuhkan dalam menanggulangi bencana alam tersebut. Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi dokter relawan?

Terdaftar IDI & Punya Ijin Praktik

Ini adalah syarat utama untuk menjadi dokter baik relawan atau bukan. Hal-hal yang bersifat legalitas memang perlu dipenuhi di awal.

Memenuhi Standard Kompetensi BNBP (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

Merujuk pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) No. 17 tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana. Dalam dokumen tersebut, setidaknya terdapat sepuluh kompetensi yang perlu untuk dimiliki oleh relawan. Yaitu pencarian dan penyelamatan, dapur umum, logistik, informasi dan komunikasi, manajemen tempat evakuasi, pengelolaan air, sanitasi dan kesehatan lingkungan, kesehatan pengungsi, penanganan psikososial, standar minimum dalam penanggulangan bencana, serta pengurangan risiko bencana.

Memahami Fase Daerah Tujuan

Apakah daerah yang dituju berada dalam fase tanggap darurat atau pemulihan. Jika fase tanggap darurat tentu aktivitas pengobatan terhadap berbagai macam penyakit yang muncul perlu diperhatikan. Sedangkan pada fase recovery, maka aktivitas-aktivitas yang dilakukan nantinya juga harus sesuai seperti pengadaan trauma healing.

Adaptif pada Budaya Setempat

Berguna untuk merancang program dengan pendekatan yang sesuai dengan masyarakat setempat. Dengan bagitu, program dapat berjalan dengan baik dan memperbesar kemungkinan untuk sukses.

Menjaga Kesehatan

Relawan datang ke lokasi untuk membantu korban bencana dan relawan lainnya. Karena itu, seorang dokter relawan harus tetap sehat sehingga tidak menjadi beban untuk relawan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *